Minggu, 09 Juni 2013

Resume Jaringan Komputer Pertemuan 8-9

Nama : I Putu Narario Sastra
Nim : 11.41010.0020

Routing

Routing adalah proses pemindahan paket dari satu network ke network lain dengan menggunakan router. Pada dasarnya sebuah routing protokol menentukan jalur path yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh routing protokol.
  1. RIP (Routing Internet Protocol)
  2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
  3. EIGRP (Enhanced Gateway Routing Protocol)
  4. OSPF (Open Short Path First)
Istilah routing ini digunakan untuk mengambil sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkannya melalui network ke alat lain di sebuah alat yang berbeda. Apabila dalam sebuah network tidak memiliki router, maka tidak akan dapat melakukan routing.

RIP (Routing Internet Protocol) adalah protokol dinamik berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan paket routing pada router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan HOP.RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memori yang kecil di bandingkan protokol lain.

  1. Merupakan protocol routing yang digunakan secara luas di internet.
  2. Memanfaatkan broadcast address untuk distribusi informasi routing.
  3. Menentukan rute terbaik dengan "hop count" terkecil.
  4. Update routing dilakukan secara terus menerus.
Karakteristik RIP

  1. Menggunakan algoritma distance vector (Bellman ford).
  2. Dapat menyebabkan routing loop.
  3. Diameter jaringan terbatas.
  4. Lambat mengetahui perubahan jaringan.
  5. Menggunakan metric tunggal.
Cara kerja RIP

  1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
  2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing.
  3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukan ke dalam routing table.
  4. Jika rute sudah ada metric terkecil akan di ambil sebagai acuan.
  5. Rute melalui suatu gateway akan di hapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu.
  6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung. 


Jenis-jenis routing protokol :



  1. Routing Statis (Static Routing) Routing statis terjadi jika kita secara manual menambahkan route-route di routing tabel dari setiap router.
  2. Routing Dinamis (Dynamic Routing) Routing dinamis adalah ketika routing protokol digunakan untuk menemkan network dan melakukan update routing tabel pada router karena secara otomatis akan mengupdate routing yang terdapat pada routing tabel.
Contoh Gambar (Static Routing)

Keuntungan dari Static Routing
  1. Jalur routing mudah di prediksi
  2. Tidak membutuhkan proses routing update tabel.
  3. Mudah di konfigurasi untuk network kecil
Kerugian dari Static Routing
  1. Tidak cocok untuk network berskala besar.
  2. Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada setiap router harus dirubah.
  3. Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.
Contoh Gambar (Dynamic Routing)


Keuntungan dari Dynamic Routing
  1. Scalability : Konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan atau pengurangan router.
  2. Adaptability : Rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.
Kerugian dari Dynamic Routing
  1. Kompleksitas algoritma meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya : bandwith yang tersedia, jalur terpendek dll.
  2. Router harus saling bertikar informasi routing secara periodik.
  3. Tidak semua router mendukung dynamic routing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar